Probolinggo, 1 Desember 2024 – Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo menggelar acara pembekalan Bina Ketahanan Keluarga yang berlangsung pada hari Ahad, 1 Desember 2024, di Aula Kampus Institut Ahmad Dahlan Kota Probolinggo. Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota dan pengurus komisi perempuan se-Kota Probolinggo dari lima kecamatan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui pemahaman dan penerapan nilai-nilai Islam yang dapat menjaga keharmonisan rumah tangga. Ketua MUI Kota Probolinggo, KH. Nizar Irsyad AF, dalam sambutannya yang di wakili oleh wakil sekretaris 1 mengungkapkan bahwa ketahanan keluarga adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berkeadaban.
“Peran keluarga sangat strategis dalam membentuk karakter anak-anak dan membangun masyarakat yang kuat. Oleh karena itu, kita perlu memperkuat pondasi keluarga dengan meningkatkan pemahaman agama, saling menghargai, dan menjaga komunikasi yang baik antar anggota keluarga,” Ustadz Imanuddin Abul Fida, MIRKH.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, antara lain Ustazah Ciplis Tri Handayani, S. Psi seorang praktisi akademisi, serta Bunda Romiyati, M. Si , seorang dai perempuan yang berfokus pada pembinaan keluarga islami sekaligus akademisi. Para narasumber menyampaikan materi tentang pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak, serta strategi menjaga keharmonisan rumah tangga dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam sesi interaktif, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung mengenai permasalahan yang sering dihadapi dalam kehidupan berkeluarga. Hal ini disambut antusias oleh para peserta yang berharap acara seperti ini dapat memberikan solusi praktis dan berdampak positif bagi kehidupan mereka.
Kegiatan pembekalan Bina Ketahanan Keluarga ini menjadi salah satu langkah nyata MUI Kota Probolinggo dalam mendukung peran keluarga sebagai pondasi utama dalam membentuk masyarakat yang sehat, produktif, dan berakhlak mulia.