Probolinggo, 26 Juni 2025 — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo menggelar rapat koordinasi bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Probolinggo dalam rangka memperkuat pelaksanaan program “Pesantren Lapas”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Lapas Probolinggo dan dihadiri oleh pengurus MUI, jajaran Lapas Kota Probolinggo.
Sekretaris MUI Kota Probolinggo, Ustadz Imanuddin Abil Fida, MIRKH, menyampaikan bahwa keberadaan pesantren di lingkungan lapas merupakan bagian dari misi dakwah MUI untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan. “Pembinaan keagamaan menjadi salah satu jalan untuk membentuk akhlak dan memperbaiki masa depan mereka. MUI siap mendampingi dan mendukung penuh pelaksanaan program Pesantren Lapas,” ujarnya.
Sementara itu, dari pihak Lapas Kota Probolinggo, Bapak Pamuji, menyambut baik sinergi dengan MUI. Menurutnya, kolaborasi ini penting dalam mewujudkan lingkungan pembinaan yang religius dan produktif di dalam lapas. “Pesantren Lapas bukan hanya tempat belajar agama, tapi juga ruang refleksi diri bagi para warga binaan agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik,” katanya.
MUI juga mengusulkan agar kegiatan pesantren dilengkapi dengan pelatihan keterampilan berbasis islami, seperti kaligrafi dan tahfiz.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Lapas Kota Probolinggo bisa menjadi contoh pembinaan keagamaan yang berhasil dalam membentuk pribadi yang lebih baik di balik jeruji besi.